Return to site

Equity World | Geopolitik Stabil, Bursa Singapura Siap-siap Reli

Equity World | Geopolitik Stabil, Bursa Singapura Siap-siap Reli

Equity World | Geopolitik Stabil, Bursa Singapura Siap-siap Reli

Equity World | Setelah Rabu kemarin (4/9/2019) ditutup dengan menguat lebih dari 1%, pada perdagangan Kamis ini (5/9/2019) bursa saham acuan Singapura tampaknya akan kembali melanjutkan relinya.

Data perdagangan mencatat, Indeks Straits Times dibuka menguat 0,64% ke level 3.150,45 poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 22 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 4 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Sentimen yang menyelimuti pasar keuangan Singapura kemarin sepertinya masih membekas. Kemajuan positif pada krisis yang dialami oleh Hong Kong dan Inggris membantu meredakan kekhawatiran investor.

Risk appetite investor membuncah tatkala Pemimpin Hong Kong Carie Lam dengan resmi menyatakan menarik kembali RUU Ekstradisi yang merupakan penyebab dari demonstrasi masal selama setidaknya 16 minggu terakhir.

Untuk diketahui, aksi demonstrasi tersebut menjadi salah satu penyebab aktivitas sektor swasta Hong Kong di bulan Agustus anjlok, dilansir CNBC International.

Selain itu, aliansi anggota parlemen lintas partai sukses mengalahkan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, sehingga menjegal rencananya mengeluarkan negeri monarki tersebut dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) pada 31 Oktober.

Perekonomian global selama ini sudah berjuang melawan ancaman resesi yang datang dari eskalasi perang dagang antara AS dan China.


Equity World

Asia-Eropa Adem, Harga Emas Turun | Equity World


Dengan terhalangnya no-deal Brexit setidaknya membantu melegakan kekhawatiran terkait kemungkinan resiko lain yang akan menyeret perekonomian dunia.

Meskipun demikian, terdapat keraguan bahwa kerusuhan politik di Hong Kong belum mereda sepenuhnya, dan masih terdapat banyak tugas terkait perceraian Inggris dari Uni Eropa.

"Kita haru melihat beberapa tindak lanjut di Asia. Resiko no-deal Brexit berkurang, tapi (masalah) Brexit masih ada di mana-mana. Beberapa pengunjuk rasa Hong Kong mengatakan mereka masih belum puas," ujar Shane Oliver, ketua analis investasi dan ekonomi dari AMP Capital Investor yang berlokasi di Sydney, dikutip dari Reuters.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi lainnya dari Singapura.