Equity World | Masalah Brexit dan Saham Tekno AS Tahan Laju Bursa Asia
Equity World | Bursa Asia dan saham berjangka Amerika Serikat melemah pada hari Rabu petang dibayangi laporan pendapatan perusahaan Texas Instruments Incorporated (NASDAQ:TXN) yang meningkatkan kekhawatiran sektor teknologi global dan setelah anggota parlemen Inggris memaksa pemerintah menghentikan sejenak kesepakatan terbaru Brexit.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Rabu (23/10), bursa saham Eropa diperkirakan turun. Indeks acuan Eropa yakni Euro Stoxx 50 berjangka (STXEc1) diperdagangkan jatuh 0,72%, DAX berjangka Jerman (FDXc1) merosot 0,79% dan FTSE berjangka (FFIc1) turun 0,23%.
Sementara Indeks Nikkei Jepang (N225) naik 0,1% setelah jatuh 0,4%. Indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik selain Jepang (MIAPJ0000PUS) jatuh sebesar 0,6%.
Pada hari Selasa di Wall Street, S&P 500 (SPX) turun 0,36%.
Setelah bel perdagangan, Texas Instruments (O:TXN), yang banyak produknya menjadi proksi dari industri chip global, memperkirakan pendapatan kuartal ini turun sebesar 10%-17% dari tahun sebelumnya, jauh di bawah perkiraan.
Saham Texas Instruments anjlok 9,8% dalam perdagangan after hours dan memberi tekanan bagi saham-saham produsen chip lain termasuk Intel (O:NASDAQ:INTC) dan Nvidia (O:NVDA).
Kekhawatiran industri microchip global mengalami tekanan dari penurunan permintaan dan sengketa perdagangan AS-Cina memicu beberapa saham-saham bluechip di Asia juga bergerak melemah.
Saham TSMC Taiwan (TW:2330) jatuh sebesar 0,9% sementara SK Hynix (KS:000660) Korea Selatan merosot 1,6% dan Tokyo Electron (T:8035) dari Jepang turun 4,3%.