Return to site

Equityworld Futures | Ada Sentimen Positif dan Negatif, Bursa Saham Asia Bervariasi

Equityworld Futures | Ada Sentimen Positif dan Negatif, Bursa Saham Asia Bervariasi

Equityworld Futures | Ada Sentimen Positif dan Negatif, Bursa Saham Asia Bervariasi

Equityworld Futures | Bursa saham utama kawasan Asia dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,14%, indeks Kospi naik 0,08%, indeks Strait Times turun 0,05%, indeks Hang Seng turun 0,34%, sementara indeks Shanghai flat di level 2.720,72.

Sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning datang dari memudarnya persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini oleh the Federal Reserve. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 3 September 2018, terdapat 65,9% kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini, turun cukup jauh dari posisi 31 Agustus 2018 yang sebesar 70,1%.

Di sisi lain, sentimen negatif datang dari krisis nilai tukar di Argentina dan Turki yang masih berlanjut. Pada perdagangan kemarin (3/9/2018), peso melemah 2,58% melawan dolar AS di pasar spot, sementara lira melemah 1,75%.


Bursa saham Asia menguat di hari terakhir perdagangan pekan ini | Equityworld Futures

Langkah pengetatan anggaran yang ditempuh oleh Presiden Argentina Mauricio Macri tak juga berhasil meredam pelemahan peso. Kemarin, Macri beserta dengan Menteri Keuangan Nicolas Dujovne mengumumkan kenaikan tarif pajak ekspor dan pemangkasan jumlah kementerian demi menyeimbangkan keuangan negara tahun depan.

Langkah itu diambil saat Macri berupaya mendapatkan persetujuan International Monetary Fund (IMF) untuk mempercepat pencairan program pinjaman senilai US$ 50 miliar (Rp 742,3 triliun). Dujovne akan berbicara dengan pejabat senior IMF di Washington pada hari ini untuk mendiskusikan percepatan penyaluran pinjaman.

Pada pagi ini, angka inflasi Korea Selatan periode Agustus diumumkan di level 1,4% YoY, di atas konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar 1,3% YoY.