Equity World | Awal Maret Harga Minyak Langsung Ngegas, Siap-siap ke US$ 70
Equity World | Harga minyak mentah melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan awal pekan ini, Senin (1/3/2021). Harga si emas hitam sudah naik tak karuan di sepanjang tahun ini.
Memasuki kontrak yang baru, harga minyak mentah untuk kontrak Brent dan West Texas Intermediate (WTI) naik 1,7%. Pada 09.30 WIB, harga kontrak Brent dipatok di US$ 65,5/barel dan kontrak WTI di US$ 62,5/barel.
Brent naik 4,8% dan WTI berakhir menguat 3,8% pada minggu lalu. Keduanya melesat kurang lebih 20% sepanjang Februari karena gangguan pasokan di Amerika Serikat dan optimisme atas pemulihan permintaan seiring dengan gencarnya program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara.
Investor bertaruh bahwa pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu depan dan sekutunya atau kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ akan kembali memompa sejumlah pasokan minyak ke pasar karena harga si emas hitam sudah naik.
Harga minyak mentah bisa dibilang sudah pulih dari gempuran pandemi Covid-19. Kini harga minyak sudah berada di rentang posisi tertingginya dalam satu tahun terakhir.
Mengacu pada rilis data resmi oleh pemerintah AS yakni Badan Informasi Energi (EIA), produksi minyak mentah Paman Sam mengalami penurunan pada bulan Desember. Selain produksi minyak mentah, aktivitas kilang juga terhambat.
Melansir Reuters, JP Morgan melaporkan saat ini kapasitas kilang AS yang ditutup aktivitas operasinya mencapai 4 juta barel per hari (bph). Lebih lanjut bank asal Wall Street tersebut memperkirakan untuk bisa kembali pulih akan memakan waktu setidaknya sampai awal minggu di bulan Maret.
Namun potensi terjadinya keterlambatan pemulihan juga masih terbuka. Cuaca dingin ekstrem serta pasokan listrik yang tidak memadai memang membuat aktivitas produksi minyak mengalami gangguan.
Akibat sentimen positif vaksinasi dan pasokan yang terganggu, hedge fund dan pengelola dana lainnya menaikkan posisi net long (beli) kontrak dan opsi minyak mentah AS mereka di minggu terakhir Februari.
Prospek pemulihan ekonomi dan didukung oleh fundamental pasar yang semakin membaik serta adanya inflow dana ke komoditas minyak membuat harga si emas hitam melambung.
Bahkan dua bank investasi Wall Street yakni Morgan Stanley dan Goldman Sachs juga meramalkan tren bullish untuk minyak masih akan berlanjut. Menurut dua bank raksasa tersebut, harga minyak bisa tembus ke US$ 70/barel.