Equity World | Bursa Asia Reli dalam Harapan Melambatnya Bunga Fed, Perubahan Pajak Inggris
Equity World | Bursa saham Asia melonjak pada hari Selasa (04/10) di tengah harapan bahwa melemahnya ekonomi AS akan mendorong The Fed untuk mengurangi kebijakan hawkish-nya, sementara penarikan sebagian dari rencana pajak kontroversial Inggris juga membantu sentimen.
Equity World | Lanjut Menguat Lagi, IHSG?
Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,8%, sementara Indeks Taiwan dan KOSPI Korea Selatan masing-masing naik lebih dari 2%. Saham-saham teknologi sensitif terhadap imbal hasil menampilkan kenaikan kuat.
Indeks ASX 200 Australia mencatat kinerja terbaik untuk hari ini, reli hampir 4% setelah Reserve Bank menaikkan suku bunga kurang dari yang diharapkan. Bank sentral mengisyaratkan bahwa meskipun akan terus menaikkan suku bunga, bank juga akan berusaha untuk mencapai keseimbangan antara pengetatan kebijakan dan memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap stabil.
Dolar Australia juga anjlok setelah langkah RBA, menguntungkan industri yang banyak mengekspor seperti pertambangan dan barang-barang konsumen. Saham bank Australia juga naik karena adanya prospek suku bunga pinjaman yang tinggi.
Volume perdagangan di Asia menipis saat libur selama seminggu di China dan Hong Kong. Tetapi pasar menyusul tren positif dari Wall Street, yang naik dengan kuat semalam.
Data manufaktur dan konstruksi AS yang lemah mendorong harapan bahwa Fed akan mengurangi laju kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang disinyalkan. Tetapi banyak pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa bank sentral bermaksud untuk mengambil risiko kerugian ekonomi dalam perjuangannya melawan inflasi.
Namun, dolar turun selama empat sesi, dan yield Treasury 10 tahun juga turun dari level puncak 12 tahun, mengurangi tekanan bagi aset-aset yang didorong oleh risiko.
Sentimen juga ditopang setelah Inggris menarik beberapa bagian dari rencana pajak kontroversial, yang telah menimbulkan kekhawatiran luas atas kesehatan fiskal Inggris. Poundsterling juga pulih lebih jauh dari rekor terendah yang dicapai bulan lalu.
Tetapi meski saham Asia pulih pada hari Selasa, harganya masih diperdagangkan mendekati posisi terendah tahunan, dalam kekhawatiran Fed yang hawkish dan melemahnya pertumbuhan ekonomi sangat membebani pasar tahun ini.