Equity World | Indeks Asia Pasifik Jatuh Menyusul Penurunan Wall Street
Equity World | Saham di Asia Pasifik jatuh pada Rabu (27/4) pagi setelah kerugian semalam, menyusul penurunan Indeks Komposit Nasdaq. Indeks Wall Street yang sarat teknologi itu meluncur ke level terendah baru untuk 2022.
Nikkei 225 di Jepang turun 1,77% sedangkan indeks Topix turun 1,34%. Kospi Korea Selatan turun 1,79%. Saham Australia juga diperdagangkan di wilayah negatif, dengan S&P/ ASX 200 lebih rendah 0,46%. Data inflasi konsumen Australia untuk kuartal I-2022 akan dirilis pada pukul 09:30 HK/ SIN pada Rabu. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,45% lebih rendah. Saham teknologi di wilayah tersebut turun pada perdagangan Rabu, dengan saham konglomerat Jepang SoftBank Group jatuh 3,93%. Di Korea Selatan, saham Samsung Electronics turun lebih dari 1% sementara Krafton turun 3,22%. Itu mencerminkan penurunan tajam yang terlihat oleh rekan-rekan mereka di Amerika Serikat (AS) semalam, dengan Indeks Komposit Nasdaq turun 3,95% menjadi 12.490,74. Indeks sekarang duduk lebih dalam di wilayah pasar bearish, sekitar 23% dari level tertinggi. Indeks lain di Wall Street juga mengalami penurunan yang cukup besar, dengan S&P 500 turun 2,81% menjadi 4.175,20. Dow Jones Industrial Average tergelincir 809,28 poin atau 2,38% menjadi 33.240,18. Di tempat lain, situasi Covid-19 di daratan Tiongkok dapat terus membebani sentimen investor secara regional karena pihak berwenang tetap pada kebijakan nol kasus Covid-19. Tes massal baru-baru ini dimulai di ibu kota Tiongkok, Beijing, setelah lonjakan kasus Covid-19 dilaporkan selama akhir pekan. Itu terjadi karena sebagian besar Shanghai tetap berada di bawah lockdown yang berkepanjangan. “Ketakutan bahwa Tiongkok akan bergabung dengan Shanghai dalam lockdown sangat jelas,” kata Ray Attrill, kepala strategi valuta asing di National Australia Bank, menulis dalam sebuah catatan. Laba industri Tiongkok untuk Maret 2022 ditetapkan pada pukul 9:30 pagi HK/ SIN pada Rabu. Mata Uang dan Minyak Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 102,268 atau di atas level hampir 100,8 yang terlihat minggu lalu. Yen Jepang diperdagangkan pada 127,27 per dolar, lebih kuat dibandingkan dengan level di atas 128,1 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di level US$ 0,7143, turun dari level di atas US$ 0,72 yang terlihat kemarin. Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,68% menjadi US$ 105,70 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,45% menjadi US$ 102,16 per barel. Angka-Angka Kunci pada 2105 GMT New York - Dow: TURUN 2,4% ke 33.240,18 (penutupan) New York - S&P 500: TURUN 2,8% pada 4.175,20 (penutupan) New York - Nasdaq: TURUN 4,0% pada 12,490,74 (penutupan) EURO STOXX 50: TURUN 1,0% pada 3.721,36 (penutupan) London - FTSE 100: NAIK kurang dari 0,1% pada 7.386,19 (penutupan) Paris - CAC 40: TURUN 0,5% pada 6.414,57 (tutup) Frankfurt - DAX: TURUN 1,2% pada 13.756,40 (penutupan) Tokyo - Nikkei 225: NAIK 0,4% pada 26.700,11 (penutupan) Indeks Hong Kong - Hang Seng: NAIK 0,3% ke 19.934,71 (penutupan) Shanghai - Komposit: TURUN 1,4% pada 2.886,43 (penutupan) Minyak mentah Brent North Sea: NAIK 3,1% pada US$ 105,47 per barel West Texas Intermediate: NAIK 3,5% menjadi US$ 102,03 per barel Euro/ dolar: TURUN pada US$ 1,0636 dari US$ 1,0713 pada akhir Senin Pound/ dolar: TURUN pada US$ 1,2576 dari US$ 1,2741 Euro/ pound: NAIK pada 84,55 pence dari 84,08 pence Dolar/ yen: TURUN di 127,21 yen dari 128,14 yen Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)