Equity World | Jelang Keputusan The Fed, Harga Emas Makin Labil
Equity World | Jakarta, Harga emas masih bergerak volatile menjelang keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). The tengah menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan akan mengumumkan hasil keputusan mereka pada Rabu malam nanti atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Selasa (31/1/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.927,88 per troy ons. Harga sang logam mulia naik tipis 0,28%.
Penguatan tersebut memutus tren buruk emas yang melemah pada tiga hari perdagangan sebelumnya.
Harga emas juga masih menguat pada perdagangan pagi hari ini. Pada Rabu pagi (1/2/2023) pukul 06:30 WIB, harga emas dunia di pasar spot di posisi US$ 1.927, 94 per troy ons. Emas nyaris tidak bergerak dan hanya menguat tipis 0,003%.
"Ada begitu banyak faktor yang menggerakan pasar pekan ini dan investor pun menjadi wait and see. Emas sepertinya akan tetap volatile," tutur analis Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip dari Reuters.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,5-4,75% pada pekan ini. Ekspektasi ini sejalan dengan terus melandainya inflasi AS.
Namun, data pertumbuhan ekonomi dan inflasi menunjukkan jika ekonomi AS masih berjalan kencang sehingga The Fed bisa saja memperpanjang kebijakan agresifnya.
Pasar juga menanti hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) yang akan keluar Kamis. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga 50 bps pekan ini
"Pasar sepertinya sudah melakukan priced in terhadap kenaikan. Yang mereka tunggu sekarang adalah apa langkah berikutnya dari The Fed dan ECB," tutur Lukman Otunuga, analis FXTM.