Equity World | Pasar Asia Pasifik Dibuka Lebih Tinggi Setelah Jatuh Tajam
Equity World | Saham di Asia Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa (27/9) setelah jatuh tajam sehari sebelumnya.
Nikkei 225 di Jepang naik 0,65%, dan indeks Topix naik 0,66%. Di Australia, S&P/ ASX 200 bertambah 0,46%.
Kospi Korea Selatan naik tipis, sementara Kosdaq naik 0,64%.
Pergerakan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang hampir datar. Pemerintah Tiongkok akan melaporkan data keuntungan industrinya hari ini.
Semalam di Amerika Serikat (AS), indeks saham utama turun. S&P 500 tergelincir 1,03% ke level 3.655,04, yang menjadi penutupan terendah baru untuk 2022. Dow Jones Industrial Average jatuh ke pasar bearish setelah kehilangan 329,60 poin, atau 1,11%, ke level 29.260,81. Nasdaq Composite turun 0,6% ke level 10.802,92.
“Penjualan obligasi dan ekuitas berlanjut karena kelemahan (pound) sterling menyoroti kerapuhan pasar terhadap ketidakpastian kebijakan,” tulis analis ANZ Research dalam catatan Selasa, sehari setelah mata yang Inggris tersebut mencapai rekor terendah.
Pada paruh pertama 2022, harga minyak dan dolar AS keduanya naik tajam. Namun itu telah berubah dalam beberapa pekan terakhir, dengan pergerakan penting untuk keduanya pada perdagangan Senin.
Indeks Dolar naik setinggi 114,527 pada Senin, mencapai level tertinggi sejak 2002.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 2,58% ke level US$ 76,08 per barel. Itu adalah penyelesaian terendah patokan AS sejak 3 Januari 2022, yang berarti hampir semua kenaikan minyak dari tahun ke hari telah terhapus.
Yield Treasury Naik dengan Cepat
Imbal hasil (yield) Treasury meningkat dengan cepat karena suku bunga global melonjak dan investor mengantisipasi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang lebih agresif.
Benchmark imbal hasil tenor 10 tahun AS naik di atas 3,9% untuk pertama kalinya sejak 2010. Itu mencapai sekitar 3,75% pada Jumat (23/9). Hasil tenor dua tahun Senin naik sekitar 13 basis poin (bps) menjadi 4,33%. Basis poin sama dengan 0,01 poin persentase.
Yield tenor 10 tahun Inggris berada di 4,24% dari level 3,15% hanya seminggu yang lalu.
Yield obligasi bergerak berlawanan dengan harga. Aksi jual tajam dalam obligasi Inggris memimpin penjualan, karena investor mempertimbangkan potensi respons bank sentral Inggris (BoE) terhadap rencana pemerintah Inggris untuk memotong pajak dan meningkatkan pengeluaran. Poundsterling jatuh ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar, karena suku bunga Inggris melonjak pada Senin (26/9).