Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik sebagian besar turun pada Kamis (13/01) pagi, setelah angka inflasi AS yang meningkat ke level tertinggi lebih dari tiga dekade mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada awal Maret 2022.
Nikkei 225 Jepang melemah 0,76% ke 28.547,00 pukul 09.46 WIB menurut data Investing.com. KOSPI Korea Selatan turun 0,19% di 2.966,98 sebelum Bank of Korea mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Jumat.
Bursa Asia Dibuka Cenderung Mixed, STI Galau | Equity World
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,05% di 6.643,74 pukul 09.47 WIB.
Di Australia, ASX 200 menguat 0,64% di 7.487,30 dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,29% di 24.474,00.
Shanghai Composite China turun 0,20% di 3.590,32 pukul 09.51 WIB dan Shenzhen Component melemah 0,95% ke 14.284,02.
Saham-saham AS, termasuk S&P 500 dan Nasdaq 100 berakhir dengan menguat pada hari Rabu. Data yang dirilis di AS menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) inti tumbuh sebesar 0,6% bulan ke bulan dan 5,5% tahun ke tahun di Desember. IHK tumbuh 7% tahun ke tahun dan 0,5% bulan ke bulan, laju tercepat sejak 1982.
Dalam survei Beige Book, The Fed mengatakan bahwa ekonomi AS tumbuh dengan kecepatan sedang di minggu-minggu terakhir tahun 2021, tetapi ekspektasi bisnis untuk pertumbuhan selama beberapa bulan ke depan telah melandai di beberapa tempat.
Data inflasi AS ini dirilis setelah Ketua Fed Jerome Powell berjanji untuk mengendalikan inflasi tanpa menggagalkan pemulihan ekonomi dari COVID-19.
Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa empat kenaikan suku bunga dapat dibenarkan pada tahun 2022 di tengah inflasi yang tinggi. Presiden Fed Bank of Cleveland Loretta Mester dan pemimpin Fed Atlanta Raphael Bostic secara terpisah mendukung kenaikan suku bunga segera pada Maret 2022.
Pejabat Fed lainnya, termasuk Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, dan Presiden Fed Chicago Charles Evans, akan berpidato hari ini. Presiden Fed New York John Williams akan berbicara pada hari Jumat.
Inflasi terus menjadi perhatian besar juga bagi beberapa investor.
"Inflasi akan bersama kita tidak peduli jika mereka menaikkan suku bunga dan tantangan ekonomi di sini hanya akan membangun itu," Kepala Strategi Pasar Strategic Wealth Partners Shana Sissel mengatakan kepada Bloomberg.
"Saya khawatir akan ada sedikit volatilitas di pasar dan ekonomi kita akan sangat melambat."
Sementara itu, sidang Komite Perbankan Senat AS untuk calon wakil ketua Fed Lael Brainard akan berlangsung hari ini.
Investor sekarang menungguindeks harga produsen AS, akan dirilis hari ini.