Equity World | Wall Street Jatuh Lagi di Tengah Kekhawatiran Resesi
Equity World | Saham Wall Street turun lagi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi. Saat ini, lebih banyak bank sentral menaikkan suku bunga dan mengikuti langkah agresif terbaru Federal Reserve (Fed) untuk melawan lonjakan inflasi.
Bank sentral Inggris (BoE) pada Kamis (22/9) mengumumkan kenaikan suku bunga setengah poin persentase atau 50 basis poin (bps) berturut-turut. Pihaknya memperingatkan ekonomi Inggris tergelincir ke dalam resesi. Bank sentral lainnya juga mengencangkan sekrup kebijakan moneternya, termasuk bank sentral Eropa (ECB), Swiss, dan Norwegia.
Kerugian di New York mengikuti penurunan hampir 2% pada perdagangan sehari sebelumnya, beberapa saat setelah pengumuman Fed tentang kenaikan suku bunga agresif lainnya. Ini terjadi setelah koreksi sebelumnya di sebagian besar bursa luar negeri.
“Ekuitas global sedang dalam posisi sulit, karena dunia mengantisipasi lonjakan suku bunga akan memicu resesi global yang jauh lebih cepat dan mungkin parah,” kata Edward Moya dari Oanda, Jumat (23/9).
Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi memimpin indeks utama lebih rendah, jatuh 1,4% menjadi 11.066,81.
Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 30.076,68, sedangkan S&P 500 berbasis luas turun 0,8% menjadi 3.757,99.
Di antara perusahaan-perusahaan perseorangan, saham Tesla turun 4,1% karena menarik 1,1 juta kendaraan karena cacat pada sistem jendela otomatis, menimbulkan risiko menjepit jari pengemudi.
Saham Target turun 3,8% setelah peritel itu mengumumkan rencana untuk mempekerjakan hingga 100.000 pekerja musiman dan memulai promosi liburan pada awal Oktober 2022.
FedEx naik 0,8% karena mengumumkan rencana untuk memotong hingga US$ 2,7 miliar pengeluaran di tengah perlambatan permintaan.