Equity World | Dibayangi Pengetatan Moneter, Wall Street Dibuka Merah Lagi
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) masih dibuka di zona merah pada perdagangan Kamis (7/4/2022), di tengah pesimisme investor akan outlook ekonomi AS di tengah agresivitas bank sentral (Federal Reserve/The Fed) memperketat kebijakan moneter. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 280 poin (-0,8%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 234,08 poin (-0,68%) ke 34.262,43. S&P 500 surut 14,46 poin (-0,32%) ke 4.466,69 dan Nasdaq turun 48,83 poin (-0,35%) ke 13.839,99. Saham konsumer dan layanan kesehatan pun diburu sehingga Walmart, Merck dan Procter & Gamble menguat. Saham HP Inc melesat 13% di pembukaan perdagangan setelah Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway membeli sahamnya. Saham Tesla juga naik, sebesar 2%. Harga Emas Melandai Usai Rilis Pertemuan The Fed | Equity World Bursa saham mengarah pada aksi jual selama 3 hari beruntun sejak rilis risalah rapat The Fed per Maret yang menunjukkan bahwa para pejabat bank sentral berencana untuk mengurangi triliunan kepemilikan obligasi mereka dengan jumlah konsensus sekitar US$ 95 miliar. Pejabat The Fed secara umum setuju bahwa akan melepas obligasi senilai US$ 60 miliar dan efek beragunan aset (EBA) senilai US$ 35 miliar secara bertahap dan kemungkinan akan dimulai pada Mei. Sementara itu, kenaikan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin dapat dipastikan akan terjadi untuk memerangi lonjakan inflasi. "Terlihat bahwa mereka membicarakan kemungkinan mendongkrak suku bunga sebesar 50 basis poin dalam rapat selanjutnya sehingga harapannya pesan mereka tersampaikan ke publik jauh-jauh hari dengan baik," tutur Brian Price, Kepala Manajemen Investasi Commonwealth Financial Network, dikutip CNBC International. Oleh karena itu, lanjut dia, volatilitas masih akan terus meninggi untuk beberapa saat karena masih banyaknya ketakpastian yang membayangi benak investor saat ini. Kemarin, saham blue-chip indeks Dow Jones jatuh lebih dari 100 poin dan indeks S&P 500 turun 1%. Hal yang serupa terjadi pada Nasdaq yang merosot hingga 2,2% dan membukukan penurunan secara mingguan sebanyak 2,6%. Data pengangguran mingguan AS menunjukkan ada 166.000 pengajuan klaim baru tunjangan pengangguran, atau lebih mendingan dari prediksi pasar sebanyak 200.000 klaim. Investor juga masih mengawasi perkembangan perang Rusia-Ukraina, di mana Ukraina meminta lebih banyak senjata kepada NATO. Hari ini, harga minyak kembali naik setelah sempat turun pada sesi sebelumnya, di mana harga minyak acuan AS naik 1,1% ke US$ 97,39/barel dan jenis Brent menanjak 0,9% ke US$ 101,95/barel.