Equity World | Wall Street Lanjut Melemah di Pembukaan Ikuti Saham Teknologi
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu (6/4/2022), di tengah berlanjutnya koreksi saham sektor teknologi. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 280 poin (-0,8%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 287,23 poin (-0,83%) ke 34.353,95. S&P 500 surut 59,68 poin (-1,32%) ke 4.465,44 dan Nasdaq drop 337,97 poin (-2,38%) ke 13.866,19. Investor menunggu rilis risalah rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang dijadwalkan pada sore nanti waktu setempat. Investor mengantisipasi detil baru tentang rencana The Fed mengurangi neracanya dan berlaku hawkish. Momen tersebut membuat imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun-yang menjadi acuan pasar-melesat ke 2,65% yang merupakan tertinggi dalam 3 tahun terakhir. Wall Street Merah, Nasdaq Anjlok 315 Poin | Equity World Presiden The Fed Philadelphia Patrick Harker pada Rabu mengatakan "sangat cemas" melihat kenaikan inflasi. Komentar itu menimpali pernyataan Gubernur The Fed Lael Brainard yang mengindikasikan dukungan kenaikan suku bunga acuan dan mengurangi neraca secepatnya pada Mei. Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menilai inflasi tinggi sama buruknya dengan pengangguran bagi masyarakat Amerika Serikat (AS) karena memicu beban ekonomi dan menekan tingkat kesejahteraan. "Bagi pasar, itu berarti volatilitas akan berlanjut terkait kenaikan suku bunga acuan dan saham berbasis arus kas dengan pendapatan rendah, saham berbasis pertumbuhan, akan terdiskon," tutur analis Advisors Asset Management Cliff Corso kepada CNBC International. Saham teknologi anjlok melanjutkan koreksi kemarin di tengah kenaikan suku bunga yang memukul beban bunga pendanaan mereka. Saham Apple, Microsoft, Amazon dan Tesla menjadi pemberat utama indeks bursa AS. Di sisi lain, saham Twitter berbalik melemah 3% setelah sebelumnya menguat berkat efek pembelian saham Elon Musk. Saham Nvidia dan Marvell Technology terus melemah, mencapai 3%. Kebijakan hawkish The Fed mendorong investor melirik saham dengan laba yang pasti. Saham sektor utilitas, layanan kesehatan, dan konsumen terus menguat di antaranya Merck dan Johnson & Johnson yang melesat lebih dari 2%. Saham Walmart dan Procter & Gamble juga menguat menyusul kenaikan saham Verizon. Investor juga masih mengawasi perkembangan terbaru di Ukraina. Uni Eropa dan AS bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia setelah muncul bukti kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia. Sanksi baru termasuk larangan impor batu bara Rusia. Hari ini, harga minyak kembali melemah, di mana harga minyak acuan AS tertekan 0,1% ke US$ 101,87/barel sementara harga minyak acuan internasional yakni Brent melemah 0,11% ke US$ 106,5/barel.