Equity World | Harga Emas Merosot Imbas Penguatan Dolar AS
Equity World | Jakarta Harga emas melemah pada hari Selasa karena dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi naik. Sementara investor melihat data ekonomi AS akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Dilansir dari CNBC, Rabu (22/2/2023), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.835,57 per ons. Emas berjangka AS tergelincir 0,4 presen menjadi menetap di USD 1.842,50.
Indeks dolar AS menguat mendekati level tertinggi dalam enam minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun A.S. benchmark berada pada level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan.
"Itu adalah bearish di luar kekuatan pasar dan Anda juga memiliki beberapa penghindaran risiko yang lebih tajam di pasar yang pada saat ini bekerja melawan emas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Hasil Rapat The Fed
Fokus minggu ini adalah pada rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal bulan Januari pada hari Rabu setelah pembacaan ekonomi AS yang kuat baru-baru ini meningkatkan taruhan untuk kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut.
Pelaku pasar uang melihat level benchmark memuncak menjadi 5,3 persen pada bulan Juli, dan bertahan di dekat level tersebut sepanjang tahun.
Suku bunga tinggi dan imbal hasil obligasi membuat investor enggan menempatkan uang pada aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Juga di radar, data produk domestik bruto AS akan dirilis pada hari Kamis dan indeks harga inti PCE dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat.