Equity World | Harga Emas Spot Tergelincir ke US$1.825,60, Penguatan Dolar Setelah Risalah FOMC
Equity World | JAKARTA. Harga emas jatuh pada hari Rabu (22/2). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) setelah risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan pembuat kebijakan mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$1.825,60 per ons troi. Sedangkan, harga emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah pada US$1.841,50 per ons troi.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Risalah memang mendukung gagasan The Fed bisa tetap hawkish sedikit lebih lama dan dapat tetap berada di kendali pelayaran dengan pengetatan sampai mereka benar-benar melihat inflasi turun," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
"Pasca risalah kita melihat dolar AS agak memperpanjang relinya sedikit dan mungkin kita akan melihat tekanan naik lebih lanjut pada imbal hasil, menjaga emas di bawah tekanan."
'Hampir semua' pejabat The Fed mendukung kenaikan seperempat poin persentase dan mencatat risiko inflasi tinggi tetap menjadi "faktor kunci" yang membentuk kebijakan moneter dan menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga, menurut risalah dari 31 Januari-Februari.
Dolar AS naik naik 0,3% mendekati puncak satu minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pedagang berjangka yang terikat dengan suku bunga kebijakan The Fed pada hari Rabu sebagian besar berpegang pada pandangan bahwa bank sentral akan terus menaikkan seperempat poin pada tiga pertemuan berikutnya.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bank sentral AS perlu mendapatkan inflasi menuju sasaran 2% tahun ini untuk menghindari dampak berkepanjangan.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot turun 1,6% menjadi US$21,48 per ons troi dan platinum naik 0,4% menjadi US$946,44. Sedangkan, paladium turun 2,6% menjadi US$1.486,72 per ons troi.