Equity World | Kinerja Perusahaan Kinclong, Wall Street Langsung Tancap Gas
Equity World | Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Senin (7/8/2023). Penguatan ditopang oleh membaiknya kinerja perusahaan.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,72% ke posisi 35.318,96. Indeks Nasdaq terapresiasi 0,26% ke posisi 13.955,05 dan indeks S&P 500 menanjak 0,6% ke posisi 4.504,68.
Menghijaunya Wall Street ditopang oleh kinerja perusahaan yang lebih baik dari ekspektasi pasar.
Dari 84% perusahaan di S&P 500 yang telah membukukan hasil kuartalan mereka, sekitar empat perlima telah melampaui perkiraan Wall Street, menurut FactSet yang dikutip dari CNBC International.
Saham Berkshire naik seiring pendapatan membaik dan kas yang hampir menyentuh rekor. Pertumbuhan pendapatan terjadi seiring rebound dalam operasi asuransi serta penimbunan uang tunai besar-besaran yang membengkak menjadi hampir US$150 miliar.
Perusahaan investasi raksasa yang berbasis di Omaha tersebut melaporkan pada hari Sabtu bahwa pendapatan operasionalnya melonjak 6,6% dari tahun ke tahun, dengan total $10,04 miliar pada kuartal terakhir.
"Penghasilan tangguh Berkshire Hathaway mengilustrasikan nilai dari bauran bisnisnya yang terdiversifikasi saat menambah simpanan kasnya," kata Bill Stone, kepala investasi di Glenview Trust dan pemegang saham Berkshire.
Selain kinerja keuangan perusahaan, investor pada pekan ini juga masih akan berfokus pada rilis data inflasi dan Indeks Harga Produsen untuk Juli.
Data inflasi AS menjadi perhatian terbesar mengingat keduanya menjadi pertimbangan utama bagi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Bila inflasi AS terus melandai maka ada harapan jika The Fed melunak pada September demikian juga sebaliknya.
Pekan lalu, AS baru saja mengumumkan Pekan lalu, AS mengumumkan rasio pengangguran mereka yang turun menjadi 3,5% pada Juli, dari 3,6% pada Juni.
Namun, adanya tambahan pekerja sebanyak 187.000 pada bulan lalu menunjukkan jika ekonomi AS masih kencang. Kondisi ini bisa membuat The Fed tetap hawkish ke depan.