Equity World | Pernyataan Pejabat Ini Bikin Pemilik Emas Cemas dan Was-Was
Equity World | Harga emas masih terpuruk. Pada perdagangan Selasa (20/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.935,92 per ton. Harganya melemah 0,74%.
Pelemahan tersebut memperpanjang tren negatif emas. Sang logam mulia sudah melemah sejak 9 Juni tahun ini, kecuali pada Kamis (15/6/2023). Pada periode tersebut, harga emas ambruk 1,62%.
Harga emas sedikit membaik pada pagi hari ini. Pada perdagangan Rabu (21/6/2023), harga emas menguat tipis 0,05% di posisi US$ 1.937,08 per troy ons.
Harga emas rawan bergejolak pagi ini menjelang testimoni Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di depan Komite Layanan Keuangan DPR AS. Powell akan berbicara pada Rabu dan Kamis pekan ini (21-22 Juni).
Testimoni Powell diharapkan bisa memberi sinyal arah kebijakan The Fed ke depan, terutama mengenai potensi kenaikan.
Pada rapat pekan lalu, The Fed memang menahan suku bunga acuan di kisaran 5-5,25%. Namun, The Fed mengisyaratkan untuk mengerek suku bunga.
"Petunjuk lebih jelas diperlukan untuk memperkirakan kebijakan The Fed ke depan. Pidato Powell diharapkan memberi arah itu," tutur analis SP Angel dalam catatannya kepada Reuters.
Testimoni chairman The Fed kerap kali menjadi pusat perhatian dan pemberitaan karena besarnya peran The Fed. Pada tahun lalu, pernyataan Powell juga menjadi sentimen pasar yang sangat penting.
Di depan kongres AS, Powell mengatakan ada kemungkinan Amerika Serikat (AS) masuk ke jurang resesi. Harga emas pun kemudian terbang usai testimoni tersebut.