Equity World | Harga emas dunia semakin melonjak setelah sinyal The Fed tertinggal dalam mengatasi kenaikan inflasi semakin tampak. The Fed dikabarkan hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada kuartal I-2022. Padahal harga komoditas seperti minyak sudah melonjak tinggi dan mendorong kenaikan inflasi.
Harga emas naik 1,3 persen atau 26,9 poin ke level USD1.993 per ons. Kenaikan harga emas diikuti tembaga dan silver yang masing-masing naik 1,45 poin dan 1,75 poin.
Harga Emas Diprediksi Makin Mahal, Siap-Siap Jual? | Equity World
Dikutip dari Moneycontrol.com, Senin 7 Maret 2022, Wakil Presiden dan Kepala Riset ShareIndia Ravi Singh mengatakan The Fed diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga hanya dengan pergerakan seperempat poin. Ini berarti bank sentral bergerak lebih jauh di belakang kurva dalam pertarungan inflasi dan itu akan baik untuk emas.
Sementara itu, harga minyak dunia kembali naik setelah pasukan Rusia mulai menyerang kembali melakukan gerakan ofensif di Ukraina. Harga minyak WTI untuk kontrak 22 April 2022 menguat 9,15 persen atau 10,53 poin menjadi USD125 per barel. Harga minyak brent juga naik 9,09 persen ke level USD128,77 per barel.
Reli diperpanjang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan sedang mencari opsi untuk memotong impor minyak Rusia AS sebagai bentuk sanksi terhadap Rusia.